Sosialisasi Sail Tomini Dan Festival Boalemo 2015 Dan FGD Integrasi Promosi Pariwisata Se Sulawesi Dalam Mewujudkan Visit Sulawesi 2020
Potensi pariwisata di Indonesia sangatlah besar, membentang dari Propinsi Nangroe Aceh Darussalam sampai Propinsi Papua dengan segala keanekaragaman obyek pariwisata, berbagai seni budaya yang menawan dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pariwisata, yang kesemuanya itu diharapkan mampu menarik lebih banyak lagi devisa negara, baik dari wisatawan mancanegara maupun domestik.
Dalam mempromosikan potensi pariwisata Sulawesi, gelaran tahunan Indonesia Sail kembali digelar. Setelah sukses dengan Sail Raja Ampat pada 2014 lalu, Indonesia Sail kini diadakan di Teluk Tomini yang melibatkan dua Provinsi yaitu Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Pertama kali digelar di Bunaken pada 2009 lalu, acara tahunan ini dilanjutkan dengan Sail Banda pada 2010, Sail Wakatobi-Belitung pada 2011, Sail Morotai pada 2012, Sail Komodo pada 2013 dan terakhir Sail Raja Ampat tahun lalu. Acara Sail Tomini 2015 merupakan rangkaian Indonesia Sail yang ketujuh, dan akan berpusat di Parigi Mountong, Sulawesi Tengah. Sail Tomini dan Festival Boalemo akan menggelar berbagai macam kegiatan, mulai dari yacht rally, ekspedisi penelitian maritim, parade kapal perang, pameran, dan seminar ilmiah. Kegiatan lain yang diadakan dalam festival ini adalah parade budaya yang menampilkan 10 etnis dari Gorontalo, festival karawo (kain khas Gorontalo), festival kuliner, dan kegiatan olahraga air seperti lomba jetski dan lainnya.
Sementara itu untuk Mewujudkan Promosi Pariwisata di Sulawesi di butuhkan Integrasi untuk mempromosikan pariwisata se Sulawesi melalui Forum Group Discussion guna menunjang perkembangan kepariwisataan khususnya wilayah Sulawesi yang kaya akan Potensi kekayaan alam hayati dan keindahan pemandangan alam, terutama wisata bahari untuk itu perencanaannya memerlukan koordinasi dan integrasi dari semua instansi terkait.
Kegiatan dilaksanakan di hotel Santika Makassar, 22 Agustus 2015. Peserta kegiatan sebanyak 105 orang terdiri dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata prov, kab/kota se Sulawesi, Dinas Kelautan dan Perikanan prov, kab/kota se Sulawesi, PHRI se Sulawesi, ASITA se Sulawesi, APINDO, Kampus AKPAR, Media Massa, Organisasi Profesi yang relevan, Organisasi Kemasyarakatan, Konsulat Jepang, Konsulat Swiss, Perwakilan Provinsi se Sulawesi, Bappeda se Sulawesi.
You might also like
DIALOG AKHIR TAHUN “Refleksi Penyelenggaraan Inovasi Pelayanan Publik Daerah”
Otonomi daerah merupakan upaya untuk dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas sektor pelayanan publik di Indonesia. Di samping itu, otonomi daerah diharapkan dapat pula memberikan keleluasaan kepada daerah dalam pembangunan
BIMBINGAN TEKNIS “Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah”
Setiap awal tahun, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan memulai melakukan audit laporan keuangan pemerintah daerah terutama dalam bentuk pengumpulan data-data yang diperlukan. Pemerintah daerah sangat berkepentingan dengan audit tersebut karena
KICK-OFF WORKSHOP Kajian Diagnosa Pembangunan Sulawesi
Konteks pembangunan Sulawesi, sebagai daerah yang memiliki pertumbuhan tinggi, namun masih memiliki tantangan untuk membuat pertumbuhan tersebut menjadi inklusif, menjadikan Sulawesi sebagai daerah yang penting untuk dipelajari, baik dalam rangka
Majalah Jendela Sulawesi edisi 5 – Tahun 2021 “Pengembangan Pariwisata Terintegrasi di Sulawesi”
Majalah Jendela Sulawesi edisi 5 – Tahun 2021Download disini – https://online.fliphtml5.com/fxrne/avdx/
Pertemuan Regional Pelaku/Petani Rotan Di Sulawesi Evaluasi Kebijakan PERMENDAG No.35/M-DAG/PER/11/2011 Tentang Ketentuan Ekspor Rotan dan Produk Rotan
Indonesia diklaim sebagai negara penghasil rotan terbesar di dunia, diperkirakan 85% kebutuhan dunia dipasok dari Indonesia dan sisanya 15% dihasilkan oleh negara lain seperti Philipina, Vietnam dan negara-negara Asia lainnya.
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!