
“Smart Pete-pete” Makassar diluncurkan
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meluncurkan Smart Pete-pete (angkutan kota pintar) yang disebut sebagai moda transportasi massal termodern di Indonesia.
“Ini adalah smart pete-pete yang pertama ada di Makassar dan di Indonesia karena semua fasilitas ada didalamnya,” ujarnya di Anjungan Pantai Losari Makassar, Senin.
Meskipun guyuran hujan terjadi sejak pagi hingga malam hari dan bahkan pada peluncurannya saat Maghrib itu, animo masyarakat untuk menyaksikan moda transportasi massal itu tetap tinggi.
Danny Pomanto — sapaan akrab wali kota mengatakan, satu model prototipe yang diluncurkan ini memang sengaja dilakukan pada tanggal 12 Desember 2016 karena ingin mendapatkan keberkahan di hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Kenapa kita luncurkan hari ini, karena hari ini adalah 12 Rabiulawal 1438 Hiijriyah atau Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Kita ingin mendapatkan keberkahannya, makanya hari ini kita luncurkan, walaupun sudah mau malam dan diguyur hujan deras selama seharian,” katanya.
Menurut dia, konsep pete-pete smart lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan energi surya selain bahan bakar premium sebagai sumber energinya.
“Pete=pete smart ini didesain menampung 16 penumpang yang dapat duduk ataupun berdiri dan dilengkapi fasilitas wifi, dan ac bagi penumpangnya,” katanya.
Selain memperkenalkan pete – pete smart, pemegang sertifikasi tertinggi bidang Arsitektur itu juga memperkenalkan sejumlah program Pemerintah kota (Pemkot) Makassar.
Dipaparkannya, camat dan lurah di Makassar menjalankan protokol Sentuh Hati yang bertujuan mendekatkan pemerintah kepada rakyatnya.
“Camat dan lurah mengunjungi rumah warga untuk mengetahui keluhan warga juga menyampaikan program dan kebijakan pemerintah kota sehingga dapat diakses dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Wali Kota Danny.
Protokol Sentuh Hati mengatur kegiatan lurah dan camat setiap minggunya. Senin, camat dan lurah melakukan kordinasi ke atas, bawah, samping kiri dan kanan dengan menggelar rapat.
Selasa hingga Kamis, camat dan lurah mengunjungi rumah warga untuk mengetahui keluhan warga dan mensosialisasikan program serta kebijakan Pemkot Makassar. Camat dan lurah mengunjungi sekurang – kurangnya 20 rumah dalam sepekan.
Hasil kunjungan ke rumah warga dilaporkan setiap Jumat dengan melakukan evaluasi. Sementara itu, Sabtu dan Minggu dimanfaatkan untuk kerja bakti di wilayah masing-masing.
Hari Minggu juga dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi bersama warga dengan menggelar kegiatan – kegiatan yang bermanfaat.
Sumber: antarasulsel.com
You might also like
Tol Manado-Bitung Terkoneksi Trans Sulawesi
Manado (ANTARA News) – Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara Roy Octavianus Roring mengatakan, Tol Manado-Bitung yang akan dibangun nantinya akan terhubung dengan ruas jalan
KA Trans Sulawesi Difungsikan April 2018
BARRU, BKM — Pembangunan infrastruktur kereta api (KA) terus digenjot. Hingga saat ini, proggresnya cukup menggembirakan. Panjang rel kereta api yang sudah terpasang hingga saat ini sekitar 30 km. Selain
Ini Proyek-proyek Infrastruktur di Sulawesi yang Sudah Jalan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi di tahun 2018 mencapai 7,83%. Sejumlah program pembangunan infrastruktur dicanangkan untuk mendukung berlangsung dengan baiknya kegiatan ekonomi di Sulawesi. Berdasarkan data Badan
Infrastruktur Cermin Kesejahteraan Sulawesi Barat
Sepuluh tahun sudah tongkat jabatan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) dipegang Anwar Adnan Shaleh. Sempat berpredikat sebagai provinsi tertinggal, saat ini Sulbar menjelma sebagai salah satu provinsi yang memiliki tingkat rasio
Pemkot Percepat Pembangunan Jalan Menuju “Kendari Newport”
Pemerintah Kota Kendari mempercepat pembangunan akses jalan menuju “Kendari Newport” di Bungkutoko. Wali Kota Kendari, Asrun, di Kendari, Senin, mengatakan jalan sepanjang kurang lebih dua kilometer itu sudah mulai di
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!