
Infrastruktur Cermin Kesejahteraan Sulawesi Barat
Sepuluh tahun sudah tongkat jabatan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) dipegang Anwar Adnan Shaleh. Sempat berpredikat sebagai provinsi tertinggal, saat ini Sulbar menjelma sebagai salah satu provinsi yang memiliki tingkat rasio pembangunan cukup tinggi di Indonesia. Pembangunan dinilai Anwar adalah cerminan kesejahteraan.
“Setelah sepuluh tahun kami sudah keluar dari ketertinggalan, keterbelakangan, angka kemiskinan juga sudah berkurang dari sekitar 30 persen, sekarang di angka 11 persen. Hampir rata-rata setiap tahun angka kemiskinan bisa turun di atas 1 persen. Kami dongkrak pertumbuhan ekonomi di Sulbar, bahkan Sulbar sempat menjadi provinsi yang pertumbuhan ekonominya tertinggi dari 33 provinsi,” ujarnya.
Pembangunan infrastruktur jalan merupakan prasarana angkutan darat yang dinilai penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Usaha pembangunan yang makin meningkat menuntut adanya transportasi untuk menunjang mobil
itas penduduk dan kelancaran distribusi barang dari dan ke daerah lain. Sulbar memiliki 6.898,17 kilometer jalan pada 2014 yang terdiri d
ari 763,17 kilometer jalan negara, 595,19 kilometer jalan provinsi, dan 5.539,81 kilometer jalan kabupaten/kota.
Selain itu, terdapat dua bandara yang mendukung keterbukaan akses. Bandara Tampa Padang di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju memiliki ukuran landasan pacu 2.500 x 45 meter dan jarak dari Kota Mamuju sekitar 27 kilometer. Terdapat dua taxiway dan terminal yang dapat menampung 300-500 penumpang dan dapat didarati jenis pesawat Boeing.
Kabupaten Mamasa berukuran landasan pacu 1300 x 30 meter berjarak dari Kota Mamasa kurang lebih sekitar 40 kilometer. Bandar udara ini baru bisa didarati pesawat jenis perintis 3 kali semi
nggu. Keberadaan dua bandara ini akan sangat berpengaruh dalam membuka keterisolasian serta mendukung tingkat perekonomian di Sulbar. Kemudahan akses berpotensi lebih banyak bagi pariwisata.
Sektor infrastruktur pendukung seperti pelabuhan berskala internasional juga direalisasikan. Pelabuhan Belang-Belang di Mamuju dengan tiga dermaga berkapasitas 3000 ton akan aktif pada 2017. Belang-Belang memiliki dua gudang penampungan barang dengan luas lima hektare. Selain itu, jembatan baru di Kabupaten Mamuju yaitu Jembatan Bolong dilalui Trans Sulawesi memperlancar lalu lintas.
Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pembangunan Universitas Sulawesi Barat (UNSULBAR) di daerah Majene diharapkan bisa menghasilkan SDM
yang berkualitas. Saat ini sudah terdapat lima fakultas yang terdapat di UNSULBAR, dan ke depan nantinya akan terus ditambah. “Oleh karena itu kami mendirikan perguruan tinggi negeri dan nantinya program studinya akan terus ditambah dan dikembangkan tahun depan,” ujar Anwar.
Memiliki masyarakat yang sehat menurut Anwar juga penting dalam proses kesejahteraan suatu daerah. Rumah sakit sesuai kebutuhan rakyat Sulbar pun telah dibangun dengan fasilitas sekitar 200 kamar dan 40 di antaranya untuk masyarakat yang kurang mampu.
Sumber: Tempo.com
You might also like
Bandara Khusus Siap Dibangun Di Morowali Tahun Ini
Bandara khusus di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah segera dibangun di 2017 ini. Bandara ini menjadi infrastruktur pendukung kawasan industri Morowali berbasis smelter yang dikelola oleh PT Indonesia
Bandara Buntukunik Tana Toraja Segera Diuji Teknis
Kementerian Perhubungan akan melakukan uji teknis terkait dengan keselamatan penerbangan dan jenis pesawat di lokasi pembangunan Bandar Udara Buntukunik, Tana Toraja. Uji teknis itu dilakukan selama tiga bulan mulai Februari
BPS : Aktivitas penerbangan Sulbar meningkat
“Jumlah pesawat yang berangkat dan datang melalui Bandara Tanpa Padang Mamuju dan Sumarorong Mamasa… Mamuju – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, akttivitas penerbangan di wilayah Sulawesi Barat, pada Agustus 2016
Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tenggara Mendukung Pemerataan Ekonomi
Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung percepatan pemerataan ekonomi dan mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan infrastruktur. Salah satu provinsi di Indonesia bagian timur yang gencar
“Smart Pete-pete” Makassar diluncurkan
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meluncurkan Smart Pete-pete (angkutan kota pintar) yang disebut sebagai moda transportasi massal termodern di Indonesia. “Ini adalah smart pete-pete yang pertama ada di Makassar
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!