5 Budaya Gorontalo Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Image result for warisan budaya gorontalo gambar

(Sumber foto : gorontaloprov.go.id)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui melalui Ditjen Kebudayaan menetapkan lima budaya Gorontalo sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Budaya tersebut yakni Paiya Lohungo Lopoli, Tuja’i, Wunungo, Tidi Lopolopalo, dan Palebohu. Karya para leluhur itu menjadi lima dari 150 karya budaya yang ditetapkan sebagai WBTB se-Indonesia.

Pemberian penghargaan tersebut berlangsung di Gedung Kesenian Jakarta Pusat, yang diterima langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Usai menerima penghargaan tersebut, Gubernur Rusli yang ditemui oleh perwakilan Provinsi Gorontalo di Jakarta mengatakan rasa syukur dan bahagia karena Gorontalo berhasil mempertahankan apa yang menjadi warisan budaya Gorontalo dari masa ke masa.

“Alhamdulillah Gorontalo mendapatkan penghargaan yang sangat luar biasa dan ini menurut saya sangat penting. Ini langkah yang maju yang dilakukan oleh Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan agar budaya – budaya kita itu harus kita hargai dan dilestarikan,” kata Rusli.

Dia berharap dengan adanya penghargaan warisan budaya oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) bisa mencegah klaim dari bangsa asing.

Peristiwa yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu saat banyak budaya – budaya Indonesia seperti pakaian, bahasa, tarian, lagu – lagu daerah yang di klaim sebagai budaya dari negara tetangga.

“Itu yang paling bahaya, jangan sampai nanti sudah kejadian kita mulai ribut, tapi kita tak pernah menghargai. Nah dengan adanya penghargaan ini yang digagas oleh pemerintahan Pak Jokowi, Alhamdulillah satu langkah maju, dimana diberikan penghargaan agar dunia tau, inilah sebagai ragam budaya asli kita yang ada di Indonesia,” lanjutnya.

Gubernur juga menambahkan akan terus melakukan berbagai cara dan usaha bersama pemerintah Provinsi Gorontalo agar budaya di Gorontalo dapat terus dilestarikan.

Merawat budaya menurutnya bisa dilakukan melalui jalur keluarga, sekolah serta yang terutama ada pada regenerasi pelaku budaya.

“Contohnya sosialisasi di sekolah sekolah untuk memperkenalkan yang menjadi ciri khas Gorontalo. Saya takutnya yang saya liat budaya atau adat adat yang ada di Gorontalo ini sudah cukup tua, nah ini kalau tidak ada regenerasi lama lama akan punah, itu yang harus kita cegah,” ujarnya.

WBTB yang ditetapkan adalah Budaya Tak Benda yang ada di wilayah Indonesia sesuai dengan Konvensi UNESCO 2003, yakni tradisi lisan dan ekspresi, termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya tak benda.

Kemudian ada seni pertunjukan, adat istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan-perayaan, pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta, kemahiran kerajinan tradisional.

 

Sumber : Kabar24 bisnis.com

You might also like

Sinergitas promosi pariwisata menyambut Visit Sulawesi 2020

“Pembangunan kereta api di Sulsel masih sedang berjalan, hanya saja menemui hambatan-hambatan…  Makassar (ANTARA Sulsel) – Kepala Dinas Pariwisata se-Sulawesi menandatangani nota kesepahaman kerjasama dalam hal sinergitas promosi pariwisata menyambut

Pulau Kapoposang tawarkan paket wisata lepas tukik

Pulau Kapoposang yang berada di wilayah Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan tidak hanya menawarkan puluhan titik penyelaman namun juga paket wisata lepas tukik bagi para wisatawan yang berkunjung ke

Kepulauan Togean Masuk Nominasi Anugerah Pesona Indonesia

Wilayah Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo UnaUna, Provinsi Sulawesi Tengah, yang terletak di Teluk Tomini, masuk dalam daftar nominasi calon penerima Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2017. “Masuk dalam kategori tempat

Wisman Ke Makassar Pada Januari 1.677 Orang

“Jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Sulsel ini khusus melalui pintu Makassar juga fluktuatif… Makassar (Antara Sulsel) – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mendata jumlah wisatawan mancanegara pada Januari

BKPRS bertemu dengan Konsulat Australia di Makassar

Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) telah melaksanakan pertemuan (18/01) dengan Consul General Australia dan Vice Consul yang dihadiri oleh sekretaris Jenderal BKPRS, Para direktur dan staf  di Wisma Kalla

0 Comments

No Comments Yet!

You can be first to comment this post!

Leave a Reply